Mot's...!!!

Yaa Allaahh... Kita sering nampak derita hari ini, tapi kita jarang ingat kebahagiaan untuk esok hari. jadi, belajar lah untuk menghargai apa yg kita miliki hari ini, kerana kita takkan dapat mencapai penghargaan untuk esoknya jika semuanya telah tiada... Dalam hidup, seringkali kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa apa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis. Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

lundi 7 mai 2007

belajar yang efisien...???


sistem belajar "MURDER"

Ada salah satu tip dalam mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien.
Sistem belajar ini dikenal dengan "M.U.R.D.E.R." (
English), yang terdiri dari

Mood - Understand - Recall - Digest - Expand - Review

1. Mood - Suasana Hati:

Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar atau cara belajar yang sesuai dengan pribadimu.

  • waktu: Pilihlah waktu yang tepat untuk belajar anda, yang kira2 anda lebih bisa fokus kepada belajar anda. Entah itu dipagi hari, siang hari, atau malam hari.
  • Lingkungan : Lingkungan atau tempat belajar, ini tidak kalah pentingnya karena lingkungan yang bisa membuat mood anda nyaman atau tidak.
  • Sikap belajar: Sikap belajar atau cara belajar yang seperti apa yang bisa membuat anda memudahkan dalam proses belajar anda, entah itu dengan menggunakan refrensi, atau membuat catatan ringkas, dll.

Ketiga cara yang diatas, sangat saling mempengaruhi satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Ketika anda telah menemukan performa waktu belajar anda namun lingkungan dan cara belajar kurang begitu mendukung, maka proses belajar anda kurang begitu menghasilkan, begitu juga sebaliknya. Maka diri andalah yang dapat mengetahui kepribadian anda dan bukan orang lain.

2. Understand - Pemahaman:

Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK anda mengerti dalam satu unit. Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.

3. Recall - Ulang:

Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang anda buat SENDIRI.

4. Digest - Telaah:

Kembalilah pada unit yang tidak anda mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.

5. Expand - Kembangkan:

Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah anda pelajari:

  • Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?
  • Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai?
  • Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?

6. Review - Pelajari Kembali:

Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu anad mengerti dan/atau mengingat informasi. Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.


Ingat, kamu yang mengerti dirimu. Kesuksesan ada ditangan KAMU....

dimanche 6 mai 2007

mendamaikan HATI....


Hati Damai Dengan Mengingat Allah

Ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain.




Menurut penelitian oleh David B Larson dan timnya dari the American National Health Research Center [Pusat Penelitian Kesehatan Nasional Amerika], pembandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Sebagai contoh, dibandingkan mereka yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1 di antara para perokok.



Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.


Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah.

Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah.


Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.


Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, ... keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan ke

sifat memaafkan dan manfaatnya bagi manusia


Sifat Memaafkan dan Manfaatnya Bagi Manusia


Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang...


Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)

Dalam ayat lain Allah berfirman: "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)

Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:

... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Juga dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. "Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia." (Qur'an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, "...menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)


Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.

Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.





Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.

Sebuah tulisan berjudul "Forgiveness" [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.

samedi 5 mai 2007

Hidden Love...part o2


Hati Lebur Jadi Debu


Titik-titik noda, tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Terguris di mata, pahit ku rasakan
Hari ini hati masih luka


Telah aku cuba, melupakan segalanya
Namun titik terang tiada datang
Langit makin cerah, luka makin dalam
Hati ini hancur jadi debu



Hanya satu, yang ku sayangi
Tiada pengganti, sampai saat ini
Hari-hari, langit kelabu
Menutup hatiku, serasa 'kan mati



Bukit 'kan ku daki, laut pun ku seberangi
Agar dapat lupakan diri mu
Namun apa daya, aku manusia
Gagal menghapus kenangan lama


Suci Dalam Cinta


Engkau bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlinding jua


Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat antara kita

Kuharapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa


Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama.


Nyawa Dan Cinta


Nyawa dan cinta menjelma,
Yakni kedua-duanya,
Di zaman dulu bersama,
Diciptakan oleh Allah.

Dengan cara sangat khusus,
Roh dan cinta dicampurkan,
Dan cinta yang memang halus,
Menghilang dalam campuran.

Kekuatan campurannya,
Menyatukan roh dan cinta,
Entah cinta atau nyawa,
Jadi zat atau sifatnya.

Mungkin cinta jadi zatnya,
Iaitu zat campurannya,
Mungkin roh jadi sifatnya,
Atau mungkin sebaliknya.

Natijah campuran itu,
Cinta dan roh berbicara,
Dan saling dengar begitu,
Bersama dipelihara.

Asal cinta api tapi,
Angin itu asal nyawa,
Angin menyalakan api,
Maka membakar anginnya

Entah ini, entah itu,
Saya tidak tahu, kawan,
Memang tidak tahu jitu,
Adalah keajaiban.


Ayat-ayat Cinta


Di wajah curiga
Dan nada resah
Dirasa berbeza
Terima segala

Jika terlafaz kata
Saat kita bersua
Dalam berbicara

Mendung berlabuh
Dan terbuka di hati sayu
Bertabur dan berlalu

Oh.. debu-debu nan pilu
Pergilah bersama rinduku
Tinggalah cintaku
Yang luka semula

Tiada kuduga
Akhirnya cinta
Didalam senyuman
Dikau hancurkan
Impian yang terlerai
Nyata satu persenda
merantai di jiwa

Debu-debu nan pilu
Pergilah bersama rinduku
Tinggalah cintamu
Yang luka semula

Kini kau tinggalkan
Diriku ini
Terbawa pergilah
Debu-debunga
Cinta

Di hati sayu
Berdebu dan berlalu
Debu-debu nan pilu
Pergilah bersama rinduku
Tinggalah cintaku
Yang luka

Terbuku dihati sayu
Bertemu dan berlalu

Oh...Debu-debu nan pilu
Pergilah bersama rinduku
Tinggalah cintamu
Yang luka semula


vendredi 4 mai 2007

humOr (o4)


Kenapa Gajah Kalah Oleh Semut

Ada seekor semut hitam kecil sedang berjalan menaiki tubuh gajah besar sambil mendekati lubang telinganya.

Tak lama kemudian gajah besar itupun pingsan. (kenapa???) Ternyata semut kecil hitam itu berbisik ditelinga si gajah besar,

"Sayang,aku hamil dan kamu bapaknya"

Itulah sejarahnya....


Bertengkar Gara-Gara Nama Anaknya Lia

Sepasang suami istri bertengkar hebat, cuma gara-gara anaknya diberi nama Lia oleh sang suami dahulu waktu lahir.
Mama:"Sudah aku bilang dari dulu, jangan diberi nama Lia anak kita."
Papa: "Kenapa...?"
Mama: "Aku yang korban perasaan, para tetangga kita disini semua selalu memanggilku... itu... mamalia... mamalia..."


Tentara Diputus Pacarnya

Seorang serdadu di medan perang dikirimin surat putus hubungan oleh pacarnya, yang akan menikah dengan duda tua yang kaya bulan depan, selanjutnya minta foto dirinya dikembalikan padanya segera.

Sesudah meminta beberapa lembar foto-foto isteri atau pacar dari teman-teman sekompinya, serdadu itu mengirim SEMUA FOTO-FOTO ITU disertai surat yang berisikan tulisan sebagai berikut:

"Aku LUPA yang mana fotomu, kamu pilihlah sendiri, sisanya yang bukan fotomu tolong dikirimkan balik padaku lagi."


Pertanyaan Senilai 2 Milyar Rupiah

Joko ikut kuis Who Wants To Be A Millionaire, dan menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan baik, sampai akhirnya tiba di pertanyaan terakhir yang nilainya 2 Milyar Rupiah!

Penonton semua menyaksikan dengan tegang, karena kalau Joko berhasil maka dia akan menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan kuis ini. Di bawah sorotan lampu, tatap mata penonton dan jutaan permirsa di seluruh Indonesia, Joko yang tetap terlihat tenang, siap untuk pertanyaan terakhirnya.

Dian Sastrowardoyo sebagai MC juga sudah bersiap-siap. Lalau dia mempersilahkan Joko memilih topik apa yang akan dijadikan pertanyaan terakhir. Joko yang gemar sejarah dan juga dosen mata kuliah yang sama dengan cepat memilih topik sejarah.

"Pak Joko, Anda telah memilih bidang sejarah sebagai pertanyaan terakhir Anda. Kalau anda berhasil menjawabnya, maka Anda akan pulang dengan 2 milyar rupiah. Sudah siap?"

Joko mengangguk dengan yakin. Pertanyaan-pertanyaan sebelumnya yang bukan mengenai sejarah saja bisa dijawabnya, apalagi yang ini.

"Nah...pak Joko. Pertanyaan ini adalah pertanyaan berbentuk 2 bagian. Anda bisa menjawab bagian yang mana saja lebih dahulu. Sebagai aturannya, pertanyaan bagian kedua selalu lebih gampang daripada bagian pertama. Sekarang, bagian mana dulu yang Anda akan jawab?"

Joko sekarang jadi sedikit gugup. Sejarah adalah bidangnya, tapi bagaimanapun tetap lebih aman menjawab pertanyaan yang lebih gampang dulu.

"Saya akan jawab bagian kedua dulu, yang lebih gampang"

Dian Sastro mengangguk. "Inilah dia, pertanyaannya. Saya akan menanyakan bagian keduanya dulu, baru bagian pertamanya".

Penonton menunggu dengan diam dan perasaan tegang...

"Pertanyaannya: Dan pada tahun berapakah peristiwa itu terjadi?"


Arti Warna Merah di Lampu Merah

Seorang pemuda pengendara sepeda motor, sedang melaju dengan kecepatan 180 km/jam melintasi jalan raya di tengah kota.

Ketika ia melihat didepannya ada sebuah perempatan dan lampu trafic light menunjukkan warna kuning, ia pun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya, petugas polisi mengejar sang pemuda tersebut karena telah menerjang Lampu merah.

Tak beberapa lama kemudian, tertangkaplah si pemuda tersebut oleh polisi yang mengejarnya.

"Selamat siang, mas!" tanya polisi.

"Selamat siang, Pak!" jawab si pemuda.

"Mengapa anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala?" tanya sang polisi.

"Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya polisi lagi.

"Berani, Pak!!" jawab si pemuda.

Naik Pesawat Beda Harga Beda Layanan

Adanya beberapa maskapai penerbangan yang mengalami kecelakaan pada akhir-akhir ini menjadikan perbincangan di salah satu kedai.

Tono: "Naik pesawat sekarang sama saja, naik maskapai penerbangan murah, kena kecelakaan, eh, naik yang mahal, juga kecelakaan"
Anto: "Tapi ya tetep beda, Kang. Tetap lebih baik naik yang mahal."
Tono: "Memangnya kenapa, Mas?"
Anto: "Kalau naik maskapai murah, mati semua..."
Tono: "Lha kalau naik maskapai yang mahal?"
Anto: "Tidak mati semua, to?"


Pesan Taksi, Terlambat Mengantar ke Bandara

Suatu pagi, seorang pria menelepon sebuah perusahaan taksi dan mengadu bahwa taksi yang dipesannya untuk mengantarnya ke bandara belum juga datang. Seorang operator yang menerima telepon itu segera meminta maaf. "Maafkan bila taksi yang Bapak pesan belum sampai," kata operator itu.

"Tapi, jangan kuatir, Pak. Pesawatnya selalu terlambat."

"Tentu saja hal itu akan terjadi pagi ini." Penelepon itu dengan keras berteriak, "Karena sayalah pilotnya!"


Singa Jadi-Jadian

Ketika lebaran tiba pengelola kebon binatang kota Bandung bingung. Pasalnya satu-satunya singa miliknya sakit. Agar pengunjung tidak kecewa akhirnya mereka memperkerjakan mahasiswa ITB yang kebetulan sedang liburan semester. Setelah wawancara dan latihan khusus, akhirnya mahasiswa tersebut diterima bekerja sebagai singa di kebon binatang tersebut. Dia diberi pakaian khusus yang mirip sekali dengan singa aslinya.

Pada hari lebaran "singa" tersebut di masukan ke kandangnya. Pengunjung sudah berjubel untuk menyaksikan hewan koleksi kebon binatang tersebut. Singa tersebut mulai beraksi dengan mengaumkan suaranya. Berjalan mondar mandir sambil meperlihatkan taringnya seperti singa betulan.

Tiba-tiba dilihatnya singa lain keluar dari pojok kandang dan langsung menghampirinya. Singa pertama langsung gemetar ketakutan. "Wah ... mati gue ..."

Singa kedua mengaum dan terus mendekati singa pertama. Singa pertama terdiam ketakutan setengah mati melihatnya.
Setelah dekat terjadi percakapan :

Singa Kedua : "Sssttt .... jangan takut... ente siapa ...?"
Singa pertama : "Sssayyaa ... Wawan ... mahasiswa ITB ..."
Singa Kedua : "Eehh.. sama atuh ... saya Asep, Teknik Sipil ...?"
Singa pertama : "Saya Planologi ....."

Hidden Love...part o1


Kekasih pujaan...


merenung ku dibatas malam..
diujung lamunanku..menyisakan sejuta hasrat..
hanya cinta yg tak pernah pudar..
bayanganmu yg selalu menari bersama hembusan angin..
sosok yg sangat kukagumi..
aku telah jatuh cinta padamu..

hangat pelukmu..
damai bersamamu..kekasih..
diriku terlena dalam buaianmu..
aku sayang kamu..

tiada yg kumau..selain berdua mengarungi indah malam ini
ku bisikkan sebait syair cinta untukmu..
sebagai ungkapan rasa yg mendalam..
kan kuabadikan syair itu..
kan kusimpan sebagai prasasti dalam hidupku..

sungguh cintaku tak terbatas padamu..
duhai kekasih pujaan malam..


Mawarmu...

Lembut sayap-sayap kelam telah
Menyelubungi senyap lengkung bumi
Teduh rimbun malam pun luruh
Menudungi ubun hari yang lelah

Deras daras doa dalam darah
Mendebarkan kembali damba lama
Dengung lebah belantara kristal cahaya
Disebarkan angin dingin membasah

Lalu kualirkan seribu daun perahu
Dari hulu hati ke arah hilir
Menuju pelukan cintaku yang dahulu
Kularung mereka dengan kemurungan

Yang sempurna, seakan kekal
Bertarung mengarung arus digariskan
Sakal angin dan delapan cagak karang
Tegak menghadang garang dalam kegelapan

Selamatkanlah dedaun yang gerimis
Dari dadaku itu; masih kusebut namamu
Meski sahutmu sungguh lembut mendesir
Lebih sembunyi dari sir rahasiaku

Selamatkanlah pula kenangan yang kian
Berkeping di tepi ingatan ini, sebelum
Menghambur debu, tinggal gaung hampa
Berulang meraung samar di relung lupa

Sayang, sekarang geletar pijar fajar mewarna
Di ufuk, bintang memudar sinarnya menyisih
Ke lubuk galaksi jauh, namun di tangkai tanganku
Tengah bermekaran: mawarmu

Cinta itu...??

cintamu dalam hatiku
memenuhinya begitu,
jadi segala sesuatu
yang kumelihat disitu.

kayak sinar matahari
atas permukaan hati,
cinta itu meliputi
hatiku sama sekali.

dalam hati tetap malam
kacau balau tanpa salam,
hati muram, suram, guram
gelap buta penuh waham.

terbit sinar surya terang
maka tudung waham hilang,
tidak terlihat sekarang
selain cahaya merelang.

berpikirlah sejak anda bangun tidur...





Berpikirlah Sejak Anda Bangun Tidur


Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.

Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:

"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)

Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.

Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.

Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.

Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah.

Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman:

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)

Bagaimana kelemahan manusia mendorong seseorang untuk berpikir?Tubuh manusia yang demikian lemah ketika baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. Keharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan jika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya.


"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. Ar-Ruum, 30: 54)


Bagi orang yang telah berusia lanjut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. Ketika menginjak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di wajahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. Ketika memasuki usia yang semakin senja, rambutnya memutih dan tangannya menjadi rapuh.


Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bahwa detik-detik menuju kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah menjadi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan wajah mereka semasa masih muda.


Pada umumnya, manusia yang dahulunya berwajah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu berwajah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. Proses penuaan adalah bukti nyata yang menunjukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah.


Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tujuan ataupun makna. Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan.


Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pelajaran darinya.

Powered By Blogger